Monday, November 8, 2010

Contribution to Our Nation (8) - Blog in Art Design (1)

Informatika adalah ilmu yang sangat luas cakupannya. Secara sederhana, dapat diartikan informatika adalah pengembangan dari matematika. Jika matematika adalah ilmu yang digunakan sebagai dasar dari pengembangan ilmu-ilmu eksak yang ada, maka demikian juga informatika juga dapat digunakan dalam semua bidang eksak yang ada. Informatika adalah matematika itu sendiri.

Jika kita membahas penerapan informatika dalam kehidupan sehari-hari, maka tak akan ada batasnya karena sama seperti penerapan matematika. Untuk itulah kita perlu menyederhanakan pembahasan kita. Saya rasa jika kita membahas informatika murni, sebagian besar sangat sulit untuk dapat dilakukan oleh orang awam. Saya disini ingin membahas dimana informatika sebagai suatu teknologi bisa menjadi wadah dimana orang awam pun dapat berpartisipasi di dalamnya.

Sebagai mahasiswa informatika, saya juga memiliki ketertarikan di bidang seni dan desain. Saya ingin membahas aplikasi nyata apa yang dapat saya lakukan saat ini di bidang informatika yang dapat memberikan kontribusi pada negara di bidang kemajuan seni dan budaya. Usul saya adalah dengan pemanfaatan blog.

Sekilas Pemahaman Blog

Blog sebenarnya adalah singkatan dari web log. Secara literal berarti catatan web. Arti yang sederhana namun lebih dalam adalah jurnal sosial yang kita buat dan kita publikasikan melalui web. Istilah ini sudah tidak asing lagi bagi kita di jaman teknologi ini. Dari blog inilah yang kemudian berkembang menjadi situs-situs jaringan sosial lainnya seperti yang kita kenal sekarang sebagai Facebook, Twitter, Plurk, MySpace, AOL, dan sebagainya.

Kita tidak akan membahas tentang situs sosial, tetapi akan kita fokuskan dalam blog karena jika Anda sudah mengetahui bagaimana blog bermanfaat dalam pengembangan seni dan budaya nasional, Anda akan dapat dengan mudah mengembangkannya dengan situs sosial karena saat ini pun sudah banyak fitur yang menawarkan hubungan langsung antara blog dan situs sosial.

Manfaat Blog

Saya rasa saat ini penulisan blog sudah dihubungkan dengan sumber penghasilan tambahan. Ketika Anda pergi ke toko buku, setidaknya ada satu rak yang menawarkan bagaimana cara mengubah blog Anda menjadi mesin pencetak uang dengan Google AdSense, AdMart, AdCamp, dan situs persentase iklan lainnya. Tentu saja hal ini tidak salah karena kita juga ingin mempunyai penghasilan tambahan, tetapi saya mengamati terjadinya pergeseran tujuan penulisan blog di sini.

Tujuan dari penulisan blog pertama kali adalah bagaimana kita sebagai penulis mampu mencurahkan pemikiran atau isi hati kita melalui tulisan. Kita ingin berbagi dengan sesama dan saling menyediakan informasi sesuai dengan bidang yang kita minati atau kuasai. Sampai sejauh ini jika kita lihat, tujuan penulisan blog zaman dulu dengan fenomena zaman sekarang tentulah masih sama kecuali masalah motivasi. Fenomena penulisan blog zaman sekarang tentu saja kita menulis sesuai dengan bidang yang kita minati atau kuasai, kalau tidak demikian tentu saja kita akan kesulitan dalam hal menulis.

Tetapi dari hal kecil yang kita sebut sebagai “motivasi” bisa berubah menjadi pengacau di dunia internet. Tampaknya memang benar bahwa uang bisa menjadi segalanya dalam hidup kita, demi uang kita rela menempuh jalan apa saja untuk mendapatkannya, tak terkecuali di dunia internet. Saya ingin membahas satu contoh saja bagaimana “motivasi” bisa menjadi penghambat dalam dunia internet.

Agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan, kita membutuhkan orang lain untuk melakukan klik pada iklan yang ditempatkan dalam halaman web kita. Salah satu cara meningkatkan probabilitas orang banyak melakukan klik pada halaman web kita adalah dengan membuat web kita terkenal. Salah satu cara membuat web kita terkenal adalah dengan menempatkannya pada peringkat teratas dalam mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, dan sebagainya yang terkenal dengan istilah SEO (Search Engine Optimization).

Dari alur sederhana di atas kita ambil contoh A, seorang mahasiswa informatika dan B, seorang mahasiswa DKV. Keduanya menulis blog tentang seni. A menulis blog tentang seni bukan karena dia mahir di bidang tersebut, tetapi karena dia merasa sudah banyak blog yang membahas hal-hal lain tetapi sedikit yang berhubungan dengan seni padahal saat ini peminat seni seperti DKV dan Interior sedang marak mencari literature di internet. A melihat jika dia menulis blog di bidang seni dan berhasil melakukan SEO yang tidaklah sulit dia bisa berpeluang memperbesar penghasilannya. B menulis sesuai bidangnya karena dia memang ingin berbagi dan mengisi waktu luangnya dengan berbagi karyanya. B adalah anak yang sedikit mengerti bidang informatika tetapi juga tidak terlalu gagap teknologi sehingga menulis blog saja tidak bisa. Blog yang dibuat oleh A hanyalah sekedar tulisan saja, dia memang mengerti sedikit-sedikit seni sehingga dia bisa menulis tetapi hanyalah sekilas pandangan “filosofis” seni. B menulis blog dari pengalamannya dan juga melampirkan contoh-contoh karyanya yang juga terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk pengembangannya.

Jika contoh di atas benar-benar terjadi, saya yakin blog yang dibuat oleh A akan berada di peringkat atas halaman-halaman awal mesin pencari dan blog si B mungkin tidak akan Nampak bahkan di 1000 halaman awal mesin pencari yang juga tergantung dari keyword, salah satu penyusunan ranking di mesin pencari saat ini.Saya tidak akan terlalu membahas hal teknis di sini, tetapi bisa kita lihat bahwa tampaknya si B sia-sia belaka saja menulis untuk dipublikasikan ke dunia kalau dunia tidak tahu apa yang dibuatnya. Sedangkan si A adalah sumber penyebab banyaknya “sampah informasi” yang saat ini beredar di internet.

Kembali ke tujuan awal penulisan blog, blog bukan saja sarana untuk kita dapat berbagi dengan orang lain. Sampai saat ini saya percaya bahwa untuk bisa berkembang, kita harus berbagi dengan orang lain. Ibarat suatu gelas yang terisi penuh tidak akan bisa ditambah lagi, jika ditambah akan tumpah. Kita perlu membagikan isi air ini untuk orang lain, ke gelas-gelas yang lain. Ketika melihat gelas kita yang ditambah lalu segera kosong terus berlanjut, saya percaya Tuhan akan menambah kapasitas kita, Dia akan menggantinya dengan gelas yang baru yang lebih besar agar dapat menuangkan semakin banyak ke gelas lainnya.

Contoh nyata adalah para penulis buku-buku terkenal. Di dunia keagamaan kita mengenal John C. Maxwell, Gary Cahpman, John Piper, Max Lucado, dan sederet penulis lainnya. Mereka adalah penulis banyak buku dan ketika saya perhatikan, mereka juga mempunyai blog. Sebelum mereka menuliskannya dalam buku, mereka menuliskannya juga dalam blog mereka beberapa prinsip pokoknya. Mereka tidak berpikir bahwa ide mereka bisa dicuri oleh yang lain dengan menuliskannya lebih dahulu ke publik, tetapi mereka menurut saya lebih berpikir dengan demikian ide yang mereka keluarkan dapat dipertajam oleh yang lain. Demikian pula bagi penulis-penulis sekuler untuk novel, saya bisa menyebutkan sederet nama mereka yang membagikan draft untuk dibaca public dan dipertajam idenya.

Ada selusin manfaat blog bagi suatu negara jika ingin dijabarkan secara rinci, tetapi mari kita fokuskan hanya pada bidang seni saja. Seni adalah sesuatu yang sulit untuk diukur, berbeda dengan olahraga dan ilmu eksak. Tetapi pengukuran tingkat seni sangat diperlukan, terutama bagi para pencari bakat dan berbagai organisasi internasional dalam pengalokasian dana bantuan dan hal-hal teknis lainnya. Institusi pendidikan seni yang bertaraf internasional biasa mengalokasikan penerimaan siswanya berdasarkan tingkat seni suatu negara, negara yang dirasa tingkat seninya tinggi akan mendapatkan alokasi lebih banyak dalam jatah tes nasional di setiap negara. Demikian pula yang terjadi dengan dana bantuan pengembangan seni, penyumbang tidak ingin dananya terbuang dengan sia-sia. Sulit menilai dalam publikasi jurnal seni yang sifatnya terbatas, mereka biasanya menggunakan media internet untuk membantu mereka dalam hal ranking walau tidak keseluruhan penilaian berdasar atas hal ini. Algoritma yang disusun mengelompokkan situs-situs yang menampilkan seni berdasar negara dan banyaknya situs tersebut menjadi acuan bagi situs lainnya. Jika kita lihat Indonesia sebagai negara yang besar, maka sudah selayaknya akan tersedia banyak situs seni, akan tetapi di bidang webometric (penilaian web) di berbagai bidang, jumlah kita kalah jauh disbanding dengan negara-negara yang relative kecil bahkan di Asia Tenggara sekalipun seperti Singapura dan Malaysia. Andaikan setiap mahasiswa yang bergerak di bidang seni mempunyai satu blog saja, sudah berapa banyak pertambahan blog di Indonesia yang dapat dimasukkan dalam penilaian internasional negara ini.

Manfaat lainnya adalah seni bisa menjadi media politik secara damai. Kita mengaku sebagai bangsa timur yang halus dalam tingkah laku dan perkataan, tetapi fenomena yang terjadi sekarang adalah sejak matinya Orde Baru, sepertinya kita tidak dapat mengontrol hak mengeluarkan pendapat kita. Tidak ada yang salah dalam mengeluarkan pendapat, tetapi berapa banyak demo yang ada berujung menjadi demonstrasi. Kita bandingkan dengan demo yang ada di negara-negara barat, demo di sana jika massa yang datang sedikit tidak akan dijaga oleh barisan polisi dan tidak perlu melapor terlebih dahulu, tetapi di Indonesia sedikit saja massa berkumpul sudah dijaga barisan polisi karena rawan berubah menjadi demonstrasi. Kita mengatakan bahwa zaman sudah berubah, terbukti bahwa di masa Orde Baru kita sudah mencoba politik secara halus tetapi gagal. Saya kira ini bukanlah alasan mengapa kita tidak mau mencoba lagi di era reformasi ini. Mahasiswa saat ini sedikit-sedikit orasi, sedikit-sedikit demo, padahal biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit dan belum tentu wakil-wakil rakyat tergerak untuk memikirkan suara kita. Memang demo dan mengeluarkan pendapat perlu untuk kemajuan bangsa juga, tetapi mengapa kita tidak mencoba dengan sesuatu yang berbeda. Misalnya tiap mahasiswa membuat lukisan akan sesuatu dan diberi judul untuk menyatakan suaranya, tidak perlu bagus-bagus asal mengena, kemudian diupload di internet. Saya rasa media akan tertarik dengan sendirinya untuk meliput dan berita ini akan segera tersebar. negara juga akan melihat media tersebut dan juga di internet untuk memikirkan pendapat kita. Satu hal yang juga perlu diingat adalah internet merupakan media promosi yang paling baik saat ini.

No comments:

Post a Comment