Saturday, November 6, 2010

Contribution to Our Nation (4) - Copyright, License, and Patent (3)

Masalah Sistem Operasi

Hal berikutnya adalah mungkin kita sudah berintegritas dengan software dalam komputer kita, tetapi akan sama saja jika sistem operasi yang kita gunakan adalah “bajakan”. Bagi pengguna laptop dan sejenisnya mungkin hal ini tidak masalah karena biasanya harga laptop yang dibeli sudah termasuk mendapatkan lisensi sistem operasi yang digunakan di laptop tersebut, tetapi hal ini merupakan masalah umum yang ada dalam PC / Desktop (komputer rumah atau kantor). Solusi yang dapat saya tawarkan adalah menggunakan Linux, tetapi kebanyakan orang begitu mendengar hal ini akan langsung berpikir apatis dengan berbagai kesimpulannya. Padahal apa yang mereka tahu itu kebanyakan adalah “mitos” yang dikeluarkan oleh orang-orang yang bahkan mungkin tidak pernah menyentuh apa yang bernama Linux.

Kebanyakan orang berpikir adalah menggunakan Linux itu sulit dan layarnya hitam putih. Tentu saja hal tersebut sebagian benar dan sebagian salah karena Linux merupakan sistem operasi yang bersifat open source dan ada banyak varian karena dikembangkan oleh berbagai group. Saat ini kebanyakan Linux merilis dua versi, untuk desktop yang kebanyakan sudah bersifat GUI (seperti Windows tampilannya) dan untuk server yang memang masih berbasis command prompt (seperti program DOS) karena memang tuntutannya demikian. Beberapa contoh Linux terkenal yang sudah menggunakan GUI adalah Ubuntu, Mandriva, Fedora, OpenSUSE, dan Slackware beserta variannya.

Hal lainnya yang membuat mereka merendahkan Linux adalah ada banyak software yang dirilis untuk Windows tidak dapat digunakan di Linux. Memang hal tersebut tidak sepenuhnya salah karena memang demikian kenyataannya, tetapi kembali lagi masalah yang kita hadapi sekarang adalah kita tidak senang dengan perubahan dan tidak ingin mencari lebih banyak. Tadi saya berkata bahwa program Windows tidak bisa dijalankan di Linux tidak sepenuhnya salah karena memang sebenarnya program Windows bisa dijalankan di Linux dengan menggunakan emulator seperti Wine. Hanya saja mungkin caranya terkesan agak sulit bagi yang tidak biasa tetapi sebenarnya semuanya akan terasa mudah jika kita sudah terbiasa. Saya sebenarnya ingin menjabarkan lebih banyak tentang software gratis yang dapat dijalankan di Linux tetapi saya rasa essay saya akan menjadi semakin panjang jika saya melakukannya.

Masalah Download Audio Video

Hal yang sebenarnya gampang dilakukan tetapi butuh keteguhan hati adalah menghapus semua file audio dan video kita yang tidak berlisensi. Jika kita ingin bicara hingga tahap ekstrem, maka seharusnya semua CD dan DVD “bajakan” yang kita miliki, seharusnya dipecahkan dan dibakar semua karena kita tidak punya hak atasnya. Saya pun mengalami konflik seperti ini ketika ingin membuang semua yang bernuansa “bajakan”. Bukanlah sesuatu yang mudah apalagi bagi seorang kolektor audio video berbagai jenis seperti kebanyakan mahasiswa Informatika pada umumnya.

Saya akui memang sangat sulit untuk mengubah natur ini, prinsip ekonomi yang diajarkan sejak SMP “dengan pengorbanan yang sekecil-kecilnya untuk mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya” tampaknya telah tertanam dengan baik dalam hidup kita. Berbagai pengajaran agama dan etika berkaitan dengan hal ini tampaknya gagal menyadarkan kita. Saya tidak berpikir yang muluk-muluk dengan meningkatkan pendidikan moral atau agama atau seminar dalam hal ini, tetapi ada beberapa langkah praktis yang bisa kita coba. Prinsipnya hamper sama dengan masalah software dan sistem operasi, kita terlalu malas untuk mencari, padahal ada banyak yang ditawarkan secara gratis atau dengan harga yang murah.
  1. Jika kita tidak bisa mendapatkan lisensi dengan memiliki bentuk copy file, mengapa kita tidak mencoba melihatnya secara streaming melalui internet? Ada banyak situs legal yang menampilkan film-film terbaru di bioskop secara streaming, hanya jika ingin melakukan download harus menjadi anggota dulu yang artinya kita harus membayar. Tetapi jika dihitung-hitung biaya menjadi anggotanya cukup murah dengan fasilitas kita bisa download tak terbatas selama jadi anggota.
  2. Ada banyak situs TV maupun radio online yang dapat kita dengarkan. Jika kita ingin mendengarkan suatu lagu, kita bisa meminta penyiarnya untuk memutarkannya bagi kita walau mungkin cara ini tidak berarti kita bisa mendengarkannya secara langsung. Ada beberapa situs music yang dapat segera menanggapi permintaan kita hanya kita tidak bisa download lagunya. Pula TV online yang dimiliki oleh negara-negara tetangga biasanya menampilkan film yang baru-baru bahkan kalau beruntung kita bisa nonton terlebih dahulu sebelum film tersebut diputar di bioskop Indonesia.
  3. Jika kita menginginkan CD original, bukankah sekarang harga satu album CD sudah tidak terlalu mahal? Memang ada pengorbanan tetapi saya rasa pengorbanan sedikit ini layak untuk kita bisa mendapatkan hak mendengarkan. Ada banyak CD, VCD, ataupun DVD original yang berisi lagu-lagu sepanjang masa yang sedang diobral secara besar-besaran.
  4. Bersahabatlah dengan organisasi atau orang yang punya hak cipta akan produk yang kita inginkan, siapa tahu mereka berbaik hati memberikan lisensi pada kita. Saya sudah membuktikan hal ini, contoh saja saya memiliki banyak lagu Hillsong United yang terbaru yang bahkan waktu itu masih jarang ada “bajakannya” di internet karena saya mengisi kuesioner mereka dan mereka berbaik hati mengijinkan saya untuk download file lagu mereka. Saya juga memiliki banyak video ilustrasi dan berbagai buku PDF yang dijual secara komersial tetapi saya mendapatkan lisensinya karena saya kenal dengan pengarangnya dan biasanya jika ini menyangkut bidang keahlian kita mereka akan mau memberikannya secara cuma-cuma. Tetapi tetap kita harus bisa menjaga kepercayaan yang telah mereka berikan pada kita.
Kesimpulan Masalah

Saya hanya ingin berkata bahwa kata siapa kita tidak bisa mendapatkan sesuatu yang bermutu dengan cara yang legal. Ada banyak hal menarik yang dapat kita ambil secara gratis dari internet asal kita mau mencari.

No comments:

Post a Comment