Friday, November 5, 2010

Refreshing Our Nationalism (3)

Di artikel sebelumnya kita telah membahas bahwa nasionalisme dan perencanaan masa depan sama-sama penting. Sekarang kita kembali ke hipotesis awal kita yang mengatakan bahwa nasionalisme dan perencanaan masa depan memiliki keterkaitan. Orang yang memiliki nasionalisme tinggi adalah orang yang merencanakan masa depannya dengan baik. Dalam artikel ini kita akan mencoba membedah mengapa dua hal yang kelihatannya berbeda ini bisa saling terkait.

Artikel ini tidak akan panjang karena sebenarnya kita sudah dapat menarik kesimpulan sendiri mengenai keterkaitan antara dua hal ini dari artikel sebelumnya. Namun saya ingin mencoba menambahkan beberapa poin dalam artikel ini.

Kembali pada definisi merencanakan masa depan yaitu bagaimana kita mempersiapkan diri menghadapi hal yang akan terjadi, sedangkan nasionalisme berarti kesetiaan berdedikasi pada negara seumur hidup. Kedua-duanya mengacu kepada waktu yang akan datang. Dari sini kita bisa mengaitkan bahwa seorang yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi mau tidak mau dituntut memiliki perencanaan yang baik akan masa depan. Tidak mungkin dia ingin mengabdikan diri terhadap negara tanpa memiliki suatu perencanaan apapun. Jika dia tidak memiliki perencanaan, apa yang akan dia berikan bagi bangsanya jika demikian? Cita-cita bangsa bukanlah sesuatu yang dapat diraih secara cepat, dibutuhkan ketekunan dan waktu panjang bahkan sesuatu yang tidak akan pernah berakhir. Tanpa perencanaan, tidaklah mungkin mewujudkan cita-cita tersebut. Dengan kata lain, seorang nasionalis mengerti apa yang dia kerjakan saat ini dan apa gunanya di masa yang akan datang. Nasionalisme adalah perihal seumur hidup, jadi saat ini pun apa yang kita kerjakan kita dedikasikan bagi bangsa ini walau mungkin tidak secara langsung berpengaruh.

Jika kita benar-benar merencanakan masa depan kita, kita tidak akan menjadi seorang yang pasif seperti orang yang hidupnya mengalir sesuai arus. Kita akan menjadi seorang yang aktif dan mempersiapkan diri menjaring kesempatan yang datang. Hal ini berkaitan juga dengan nasionalisme. Jika kita berpikir, kita akan menjadi orang yang aktif, kita tidak akan berpikir apa yang negara ini dapat berikan kepada kita, tetapi kita akan berpikir apa yang dapat kita lakukan bagi negara ini. Jika kita telah berpikir apa yang dapat kita lakukan bagi bangsa ini, itulah benih nasionalisme yang akan berbuah menjadi tindakan nasionalisme.

Jadi tidaklah heran jika orang-orang yang memiliki semangat nasionalisme tinggi merupakan orang-orang yang merencanakan masa depannya dengan baik. Hal ini juga menjelaskan mengapa orang-orang yang menganggap nasionalisme tidak penting cenderung pasif dalam melihat masa depan. Kesimpulannya adalah, sadar atau tidak sadar, cara kita memandang masa depan mempengaruhi pola pikir kita di bidang lainnya. Rencanakan masa depanmu dan dedikasikann hidupmu bagi bangsa ini!

No comments:

Post a Comment