Wednesday, November 10, 2010

Contribution to Our Nation (11) - Forum in Social Politics (2)

Kendala

Ada dua kendala besar yang patut dipertimbangkan dalam pembuatan forum sebagai media komunikasi dan politik. Yang pertama adalah kurangnya minat mahasiswa dalam hal forum. Mahasiswa saat ini lebih banyak senang berkomentar junk di situs-situs sosial seperti Facebook, Friendster, dan Twitter atau di instant messaging seperti YahooMessenger, MSN, dan AOL. Hal ini dikarenakan forum-forum yang ada lebih cenderung statis, kita tidak bisa mengetahui apa yang orang lain kerjakan sekarang atau melakukan komunikasi terbatas pada orang-orang tertentu saja.

Kendala kedua adalah adanya sikap apatis terhadap forum. Bagi sebagian orang, forum adalah tempat dimana orang melakukan gosip. Belajar dari pengalaman lalu, saya pernah membuat sebuah forum yang diberi nama HIMA GOSPEL (http://hima-gospel.forumotion.net/) yang merupakan kepanjangan dari Himpunan Mahasiswa Gossip Petwla (Petwla = Petra yang diucapkan secara “pelat”). Secara umum, mahasiswa menyambut baik adanya forum ini, forum ini langsung menjadi hit dalam setiap kesempatan online mahasiswa informatika. Mulanya forum ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa jurusan informatika tetapi kemudian ada banyak permintaan agar dibuka juga untuk mahasiswa jurusan lain yang juga ingin bergabung. Di sisi lain, ternyata ada juga suara-suara sumbang yang mengatakan bahwa forum ini adalah tempat gosip dan gosip adalah dosa. Tidak berhenti sampai disana, kabar bahwa forum ini adalah tempat bergosip meluas hingga diketahui beberapa orang organisasi kerohanian yang juga salah paham tentang forum ini karena mereka tidak membuktikannya sendiri.

Saya tidak akan menyangkal bahwa gosip itu salah, tetapi mari kita tinjau masalah ini lebih dalam. Motto yang dibuat untuk forum ini adalah “we are not gossiping but networking”. Tentu saja dari nama forum ini kebanyakan orang akan salah paham bahwa forum ini adalah tempat untuk gosip apalagi terkesan melecehkan dengan nama GOSPEL tersebut. Mungkin ini bisa dianggap kesalahan karena memang nama menentukan impresi seseorang, tetapi bukankah kita juga selalu berkata “jangan lihat buku dari halaman depannya”. Ketika seseorang baru menjadi anggota dari forum ini, dia tidak langsung mendapatkan akses ke sub-forum yang disediakan khusus bagi mahasiswa informatika. Dia harus minta persetujuan dulu dari moderator dan membuktikan bahwa dia adalah mahasiswa informatika dan membaca peraturan forum yang ada. Harus saya akui bahwa apa yang ada dalam sub-forum ini bagi kebanyakan orang akan terkesan sebagai gosip karena membicarakan tentang orang lain. Untuk itu kita perlu menyamakan persepsi dahulu tentang apa yang dimaksud sebagai gosip.

Dalam bukunya “A Bible Handbook On Slander and Gossip”, DR. Robert A. Morey menjelaskan tentang apa itu gosip dan bagaimana ciri-ciri penggosip dalam dunia internet. Pengertian gosip menurut berbagai kamus secara garis besar adalah membicarakan orang lain di belakang dan “menuduh” melakukan suatu tindakan. Dalam buku tersebut, DR. Morey juga menguatkan definisi ini dalam 21 tanda seorang penggosip yang diantaranya adalah mereka tidak benar-benar mengerti apa yang mereka bicarakan, mereka tidak dapat benar-benar membuktikan apa yang mereka bicarakan, mereka tidak pernah terlibat dalam apa yang mereka bicarakan, dan mereka tidak mau mengakui kesalahan ketika terbukti apa yang mereka bicarakan tidak benar.

Forum HIMA GOSPEL saya rasa tidak dapat dikategorikan sebagai gosip karena beberapa alasan. HIMA GOSPEL tidak membicarakan orang di belakang karena ketika menyatakan sesuatu berdasarkan pengamatan, maka yang bersangkutan akan diminta untuk mengkonfirmasi apakah hal tersebut benar atau tidak. Misalnya si X “dituduh” senang dengan si Y, maka si X dan si Y akan disuruh untuk mengkonfirmasi hal ini dan menurut peraturan tidak boleh tersinggung karena semua ini tidak selalu benar adanya dan jika tersinggung harus segera diselesaikan. Jika suatu pihak tersinggung, maka akan diselesaikan dengan damai dan tidak akan “digarai” lagi dengan hal tersebut. Thread yang membicarakannya juga akan dihapus oleh moderator dan disimpan dalam junk post yang oleh orang biasa tidak dapat dilihat. Forum ini mengemukakan keakraban dan membicarakan apa yang dialami oleh para anggotanya sehingga dapat berbagi pengalaman juga (mungkin membicarakan anggota ini yang dianggap sebagai gosip). Pula di dalam HIMA GOSPEL ini kita tidak membicarakan dosen di belakang atau gosip yang beredar seputar dunia selebriti.

Menurut saya justru orang yang membicarakan forum ini di belakang, dialah yang melakukan gosip. Saya tahu dia tidak pernah masuk forum tetapi membicarakannya di luar. Ketika ditanya bagaimana dia bisa beranggapan demikian, jawabnya adalah dari orang lain dan dia tidak pernah bisa membuktikannya sendiri. Saya rasa orang-orang seperti ini menyerang dengan keyakinan mereka sendiri, bukan berdasar atas apa yang objektif ada.

Saya tidak akan memanjangkan pembahasan dan pembelaan tentang forum ini, tetapi poin yang ingin saya sampaikan di sini adalah selalu adanya pihak-pihak oposisi yang tidak senang dengan forum-forum seperti ini. Padahal salah satu daya tarik forum adalah pada tempat dimana kita bisa bicara santai. Jika suatu forum berisi hal-hal yang serius semua, saya yakin tidak akan laku dan isinya hanya pihak-pihak eksklusif. Bahkan forum-forum rohani pun mempunyai sub-forum tersendiri untuk dapat bicara santai. Saya membicarakan hal gosip di atas karena saya rasa kita sering terjebak di dalamnya, apalagi jika berkaitan dengan dunia internet dimana kita bisa bebas mempublikasikan pendapat kita yang kadang tidak terkontrol baik.

Solusi

Melihat permasalahan di atas, saya mempunyai ide untuk membuat forum. Forum ini bisa diletakkan di bawah naungan perpustakaan mengingat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran mahasiswa. Forum ini tentu saja bisa diperhitungkan dalam pemberian namanya agar tidak menimbulkan kesan yang negatif dan ditunjang oleh seluruh civitas academica terutama dosen. Forum ini bisa dikombinasikan dengan blog dan dibuat dengan sistem semi-sosial. Yang dimaksud dengan semi-sosial disini adalah bagaimana kita bisa berinteraksi secara real-time dengan anggota lainnya. Saya rasa bagi mahasiswa informatika hal ini tidak terlalu sulit mengingat ada banyak template legal yang tersedia yang dapat kita gunakan secara bebas. Fitur-fitur sederhana yang dapat digunakan untuk menunjang hal ini di antaranya adalah real time chat, update status, limited conference (chatting tetapi untuk orang-orang tertentu saja), dan talk shit area (sub-forum tempat dimana kita bisa berkata bebas tanpa terlalu terikat oleh aturan walau peraturan dasar harus tetap dijalankan).

Saya juga mengusulkan adanya fitur sub-forum untuk satu jurusan tertentu saja. Sub-forum ini hanya dapat dilihat oleh mahasiswa jurusan tersebut. Saya rasa hal ini tidak terlalu sulit dilakukan juga mengingat akses database akan memudahkan kita dalam mendifinisakan seorang mahasiswa memiliki hak akses apa saja berdasarkan NRP yang dimilikinya. Dengan adanya sub-forum ini diharapkan minimal seorang mahasiswa bisa membangun relasi dengan mahasiswa lain di jurusannya. Pula ada banyak hal yang lebih baik dibicarakan di satu jurusan saja berdasarkan banyak faktor seperti kerahasiaan, jalinan komunikasi, dan subjek pembelajaran.

Saya juga mengusulkan adanya suatu halaman personal yang dapat didesain sedemikian rupa oleh setiap anggotanya yang berisi informasi pribadi tentang dirinya atau hal-hal lainnya. Di sini juga bisa ditambahkan fasilitas untuk bisa berhubungan (connect) apa yang kita tulis disini dengan di situs sosial lain seperti Facebook, Friendster, Twitter, MySpace, Buzz, dan lain-lain. Ini akan memudahkan anggota karena dengan hanya menulis satu saja status atau post disini, dia tidak perlu menulisnya berulang kali di situs-situs lainnya yang dia miliki karena langsung tersinkronisasi secara otomatis.

Terus terang saya belum pernah benar-benar melakukan survey yang sesuai dengan metodologi penelitian, tetapi saya berani berkata bahwa hal ini tidak sulit untuk menjadi popular di kampus kita. Melihat pengalaman lalu dengan adanya forum HIMA GOSPEL, sampai saat ini masih banyak mahasiswa yang menginginkan dibukanya kembali situs ini. Bukan saja dari kalangan mahasiswa informatika, tetapi juga ada banyak permintaan dari jurusan-jurusan lain untuk dibukanya kembali situs ini dan tidak membuat situs ini eksklusif hanya untuk satu jurusan saja. Universitas tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk memasarkannya karena kita dapat menerapkan konsep pemasaran tanpa pemasaran disini karena hal-hal seperti ini akan cepat tersebar dari mulut ke mulut.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah kita bisa membuat dan mempergunakan forum sebagai media komunikasi kita untuk mengeluarkan pendapat sebagai wujud kontribusi kita kepada negara. Mahasiswa informatika berperan dalam pembuatan wadah ini, tetapi agar sebuah forum dapat sukses harus didukung oleh semua civitas academica yang ada.

No comments:

Post a Comment