Friday, November 12, 2010

Hari Kedua Ubaya Carnival Padat Sepanjang hari

Hari kedua Ubaya Carnival, pengunjung tetap padat sepanjang hari. Tidak pernah ada jam-jam di mana booth-booth yang ada terlihat sepi. Pengunjung terus berdatangan baik sebagai peserta maupun sebagai pengunjung umum. Dua tempat yang biasanya menjadi favorit pengunjung adalah booth Healthy Living Care di mana pengunjung dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis dan booth Business Trade Centre di mana pengunjung dapat melakukan konsultasi pajak secara gratis.

Panggung pun hampir tak pernah terasa sepi karena banyak sekali acara silih berganti di atas panggung. Pembawa acara dan moderator dalam talkshow tak pernah berhenti memperdengarkan suaranya menghibur dan memberikan informasi kepada pengunjung yang ada.

Pengunjung pun merasa puas dengan acara-acara yang dihadirkan dalam Ubaya Carnival 2010, bahkan mahasiswa Ubaya sendiri pun terkagum-kagum akan acara ini. "Saya baru tahu kalau Ubaya ternyata mempunyai segudang prestasi dan berkancah dalam acara internasional pula. Tidak salah pilihan saya masuk di sini," kata Angelia Yonardi, mahasiswa tahun pertama jurusan bioteknologi Ubaya.

Orang tua yang mencarikan universitas untuk anaknya yang sebentar lagi lulus pun merasa puas dengan adanya pameran ini seperti yang dikatakan Bapak Astarno berikut, "Anak saya sebentar lagi sudah kuliah. Saya datang survey Ubaya ingin tahu lebih banyak apa yang akan diajarkan Ubaya. Mulanya saya pikir universitas ini agak meragukan, tapi anak saya ingin masuk di sini karena teman-temannya banyak memilih di sini. Sekarang melalui melihat-lihat pameran ini, saya sudah lega mengetahui Ubaya tidak seburuk dugaan saya."

Acara terus berlangsung hingga malam hari dan ditutup dengan lomba "Scavenger Hunt" untuk siswa SMA sederajat dan berakhir sekitar pukul 21.30.

Glowing Bacteria

Jika kita mendengar kata bakteri, mungkin sebagian besar impresi pertama kita adalah penyebab penyakit. Dalam salah satu acara di Ubaya Carnival yang bernama "Glowing Bacteria", Ubaya mengajak kita melihat sisi lain dari bakteri. Tidak selalu bakteri menyebabkan penyakit, tetapi juga bisa bermanfaat bagi kehidupan manusia dan dapat dikembangkan secara kreatif. Salah satu contohnya adalah dapat digunakan untuk menggambar dan jika disorot dengan sinar UV akan tampak berpendar menyala.

Glowing Bacteria merupakan lomba yang dikemas secara kreatif bekerja sama dengan jurusan bioteknologi Universitas Surabaya. Dalam lomba ini peserta diminta untuk menggambar logo Ubaya di media agar-agar dengan menggunakan cotton butt yang terlebih dahulu dicelupkan dalam bakteri. Menariknya lomba ini adalah peserta tidak dapat melihat hasil gambarnya di atas media agar karena baik agar-agar maupun bakteri yang dioleskan sama-sama bening. Lomba ini mengasah konsentrasi dan fokus peserta dalam pengerjaan.

Meskipun peserta tidak dapat melihat langsung hasilnya, peserta tetap antusias mengikuti lomba ini seperti yang dikatakan oleh seorang peserta kategori umum lomba ini, Melissa, "Karena saya belum pernah tahu yang beginian makanya saya ikut dan kerja hingga waktu hampir berakhir. Lagian sebenarnya kalau mau konsentrasi, tidak susah-susah amat membuat gambarnya."

Sebelum dan sesudah lomba ini berlangsung, pihak panitia memberikan sekilas materi tentang sejarah perkembangan bagaimana bisa tercipta bakteri yang dapat berpendar tersebut. Diberikan juga teori mengenai pembuatan bakteri tersebut dan sekilas mengenai istilah-istilah inti dalam bioteknologi. Selain menekankan kreatifitas dalam lomba, Ubaya juga menginginkan pesertanya mengerti apa yang mereka kerjakan membuktikan kepedulian Ubaya dalam memperlengkapi peserta baik dalam kreatifitas maupun ilmu.

Hasil-hasil menggambar dengan bakteri ini dapat dilihat di Ubaya Carnival, pada booth Healthy and Living Care Atrium Plaza Tunjungan. Pemenang lomba ini akan diumumkan bersama dengan pemenang lomba lainnya pada hari Minggu besok pukul 20.00.

Thursday, November 11, 2010

Photography on the Spot


Setelah acara pembukaan kemaren, acara dilanjutkan dengan workshop photography oleh Bapak Wie Gang. Acara ini dimaksudkan sebagai pembekalan bagi para peserta lomba Photography on the Spot. Dalam acara ini, Bapak Wie Gang membagikan berbagai tips dan trik menggunakan kamera digital agar dapat menangkap moment yang baik dengan cara yang tepat. Berakhirnya workshop ini sekaligus menjadi pembukaan lomba Photography on the Spot.

Lomba ini diikuti oleh dua kategori, kategori SMA sederajat dan kategori umum. Masing-masing kategori diikuti oleh sekitar seratus orang peserta, sungguh jumlah yang sangat banyak! Hingga petang, kita dapat melihat orang yang membawa kamera dan mengambil gambar di setiap sudut pameran Ubaya Carnival.

Banyaknya peserta tidak membuat semangat berlomba mereka undur seperti yang dikatakan Robert Yuwono, "Justru ini daya tariknya, kalau hanya sedikit yang ikut tidak membanggakan kemenangannya. Pula fotografi tidak sepenuhnya masalah skill, luck juga berperan penting. Sering motret tapi tidak punya luck sama saja."

Lomba ini akan berakhir pada hari Minggu, pukul 15.00. Namun peserta sudah dapat mengumpulkan hasil fotonya di sekretariat sejak pukul 10.00 di hari Sabtu. Tampaknya persaingan mendapatkan juara sangat ketat dalam lomba ini. Siapakah yang akan berhasil memboyong piala juara? Saksikan penganugerahan juaranya di hari Minggu pukul 20.00.

Pembukaan Ubaya Carnival


Pukul 16.00 kemaren, secara resmi Ubaya Carnival bertemakan "Make Your Future with Ubaya" dibuka oleh Prof. Drs. Ec. Wibisono Hardjopranoto. Sebelumnya, Ubaya menampilkan persembahan tarian selamat datang kepada para hadirin dan sedikit kata sambutan oleh rektor Ubaya. Dalam kata sambutannya, beliau memberitahukan keprihatinannya akan masa depan bangsa dan ilmu pengetahuan serta harapannya menyambut masa depan melalui program yang diadakan Ubaya ini. Selain untuk menyebarkan nama baik Ubaya tentunya, program ini juga dirancang untuk memberikan pemahaman kepada pengunjungnya mengenai masa depan dan bagaimana kita bisa merencanakannya dengan baik dari saat ini.

Ada 5 booth yang dibuka dalam program ini yang kesemuanya berhubungan dengan masa depan.
  1. Triple T Revolution's Zone. Triple T yang dimaksud adalah Transportation, Telecomunication, dan Travel. Dalam booth ini kita diperkenalkan ketiga tren transportation, telecomunication, dan travel di masa yang akan datang. Bagaimana melakukan ketiga hal ini dalam dunia industri dan bagaimana mempermudah ketiga hal ini dalam industri.
  2. Civilized Life Place. Booth ini masih berhubungan dengan Triple T Revolution's Zone, bedanya dalam booth ini kita diperkenalkan pada bagaimana cara-cara untuk tetap menjaga arus perubahan teknologi di masa depan. Seiring bertambahnya teknologi, permasalahan baru pun akan muncul dan semakin kompleks keberadaannya sehingga diperlukan penanganan agar masyarakat tidak melenceng dari nilai-nilai moral dan etika yang ada.
  3. Healthy Living Care. Dalam booth ini kita bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara gratis dan mendapatkan informasi bagaimana penanganan penyakit di masa depan. Jika saat ini pengobatan sifatnya konvensional (kita sakit dahulu baru disembuhkan), di masa depan penanganan penyakit sifatnya preventif (mencegah agar tidak sakit).
  4. Natural Resources and Product Area. Dalam booth ini kita diperkenalkan dengan pemanfaatan sumber energi yang dapat diperbarui dalam pembuatan suatu produk. Di masa mendatang, sumber energi yang tak dapat diperbarui seperti minyak akan semakin sedikit dan susah untuk didapatkan, oleh karena itu sekarang saatnya beralih ke sumber energi yang dapat diperbarui demi masa depan yang lebih baik pula.
  5. Business Trade Center. Dalam booth ini kita dapat mengetahui bagaimana perekonomian berkembang dan apa saja yang diperlukan agar bisnis dapat sukses di era yang akan datang.

Merasa janggal, bingung, atau tidak mengerti dengan penjelasan booth di atas? Tentu saja, susah sekali untuk menjelaskan apa yang ada dalam satu booth dengan hanya sedikit kata-kata. Maka dari itu, segera kunjungi Ubaya Carnival di Atrium Plaza Tunjungan Surabaya! Banyak hal menarik dan pengetahuan baru yang bisa didapatkan di sini!

Wednesday, November 10, 2010

Contribution to Our Nation (12) - Other Contribution

Jika ingin dijabarkan satu per satu, masih ada banyak hal-hal yang dapat kita lakukan secara nyata bagi negara ini. Dalam bidang informatika pun, jika kita mau berpikir, ada banyak area terbuka di mana kita bisa berperan di dalamnya. Keterbatasan waktu tidak mengizinkan saya untuk membahas semua yang saya tahu dan lakukan untuk dapat berkontribusi bagi negara. Pula akan terlalu panjang untuk dinilai jika semuanya dituangkan selama lomba ini. Setelah lomba ini berakhir, mungkin saya akan tetap meneruskan mengisi blog ini sehingga mungkin nantinya blog ini bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.

Saya ingin mendorong masing-masing dari kita untuk memikirkan apa yang bisa kita lakukan bagi negara ini. Ada banyak ilmu yang kita miliki dan jika kita mau mengolahnya, kita dapat mempergunakan hal tersebut untuk negara kita. Apalagi kita sebagai pelajar dan mahasiswa, "mumpung" kita masih memiliki banyak waktu. Daripada kita mengisinya dengan hal-hal yang kurang bermanfaat, ada baiknya jika kita mulai memikirkan sekitar kita, apa yang dapat kita berikan bagi masyarakat sekitar kita. Kita sudah memiliki cukup kemampuan. Jangan kita menunggu hingga kita lulus baru kita bertindak seperti pemikiran beberapa orang. Kita berpikir saat kita lulus kita akan lebih dapat menggunakan talenta kita untuk bangsa, tetapi saya berpikir bahwa hal tersebut akan sangat sulit direalisasikan karena godaannya akan semakin besar. Kita akan semakin sibuk bekerja untuk diri sendiri dan tidak akan ada waktu bahkan untuk berpikir tentang negara ini kecuali kita bekerja dalam bidang yang langsung berkaitan dengan pemerintahan.

Satu hal yang juga sederhana tetapi sering kita lupakan adalah kita dapat berdoa bagi negara ini. Bawalah sejenak bangsa dan negara ini dalam doa. Kita dapat melakukan sesuatu untuk negara ini, saat ini!

Contribution to Our Nation (11) - Forum in Social Politics (2)

Kendala

Ada dua kendala besar yang patut dipertimbangkan dalam pembuatan forum sebagai media komunikasi dan politik. Yang pertama adalah kurangnya minat mahasiswa dalam hal forum. Mahasiswa saat ini lebih banyak senang berkomentar junk di situs-situs sosial seperti Facebook, Friendster, dan Twitter atau di instant messaging seperti YahooMessenger, MSN, dan AOL. Hal ini dikarenakan forum-forum yang ada lebih cenderung statis, kita tidak bisa mengetahui apa yang orang lain kerjakan sekarang atau melakukan komunikasi terbatas pada orang-orang tertentu saja.

Kendala kedua adalah adanya sikap apatis terhadap forum. Bagi sebagian orang, forum adalah tempat dimana orang melakukan gosip. Belajar dari pengalaman lalu, saya pernah membuat sebuah forum yang diberi nama HIMA GOSPEL (http://hima-gospel.forumotion.net/) yang merupakan kepanjangan dari Himpunan Mahasiswa Gossip Petwla (Petwla = Petra yang diucapkan secara “pelat”). Secara umum, mahasiswa menyambut baik adanya forum ini, forum ini langsung menjadi hit dalam setiap kesempatan online mahasiswa informatika. Mulanya forum ini hanya diperuntukkan bagi mahasiswa jurusan informatika tetapi kemudian ada banyak permintaan agar dibuka juga untuk mahasiswa jurusan lain yang juga ingin bergabung. Di sisi lain, ternyata ada juga suara-suara sumbang yang mengatakan bahwa forum ini adalah tempat gosip dan gosip adalah dosa. Tidak berhenti sampai disana, kabar bahwa forum ini adalah tempat bergosip meluas hingga diketahui beberapa orang organisasi kerohanian yang juga salah paham tentang forum ini karena mereka tidak membuktikannya sendiri.

Saya tidak akan menyangkal bahwa gosip itu salah, tetapi mari kita tinjau masalah ini lebih dalam. Motto yang dibuat untuk forum ini adalah “we are not gossiping but networking”. Tentu saja dari nama forum ini kebanyakan orang akan salah paham bahwa forum ini adalah tempat untuk gosip apalagi terkesan melecehkan dengan nama GOSPEL tersebut. Mungkin ini bisa dianggap kesalahan karena memang nama menentukan impresi seseorang, tetapi bukankah kita juga selalu berkata “jangan lihat buku dari halaman depannya”. Ketika seseorang baru menjadi anggota dari forum ini, dia tidak langsung mendapatkan akses ke sub-forum yang disediakan khusus bagi mahasiswa informatika. Dia harus minta persetujuan dulu dari moderator dan membuktikan bahwa dia adalah mahasiswa informatika dan membaca peraturan forum yang ada. Harus saya akui bahwa apa yang ada dalam sub-forum ini bagi kebanyakan orang akan terkesan sebagai gosip karena membicarakan tentang orang lain. Untuk itu kita perlu menyamakan persepsi dahulu tentang apa yang dimaksud sebagai gosip.

Dalam bukunya “A Bible Handbook On Slander and Gossip”, DR. Robert A. Morey menjelaskan tentang apa itu gosip dan bagaimana ciri-ciri penggosip dalam dunia internet. Pengertian gosip menurut berbagai kamus secara garis besar adalah membicarakan orang lain di belakang dan “menuduh” melakukan suatu tindakan. Dalam buku tersebut, DR. Morey juga menguatkan definisi ini dalam 21 tanda seorang penggosip yang diantaranya adalah mereka tidak benar-benar mengerti apa yang mereka bicarakan, mereka tidak dapat benar-benar membuktikan apa yang mereka bicarakan, mereka tidak pernah terlibat dalam apa yang mereka bicarakan, dan mereka tidak mau mengakui kesalahan ketika terbukti apa yang mereka bicarakan tidak benar.

Forum HIMA GOSPEL saya rasa tidak dapat dikategorikan sebagai gosip karena beberapa alasan. HIMA GOSPEL tidak membicarakan orang di belakang karena ketika menyatakan sesuatu berdasarkan pengamatan, maka yang bersangkutan akan diminta untuk mengkonfirmasi apakah hal tersebut benar atau tidak. Misalnya si X “dituduh” senang dengan si Y, maka si X dan si Y akan disuruh untuk mengkonfirmasi hal ini dan menurut peraturan tidak boleh tersinggung karena semua ini tidak selalu benar adanya dan jika tersinggung harus segera diselesaikan. Jika suatu pihak tersinggung, maka akan diselesaikan dengan damai dan tidak akan “digarai” lagi dengan hal tersebut. Thread yang membicarakannya juga akan dihapus oleh moderator dan disimpan dalam junk post yang oleh orang biasa tidak dapat dilihat. Forum ini mengemukakan keakraban dan membicarakan apa yang dialami oleh para anggotanya sehingga dapat berbagi pengalaman juga (mungkin membicarakan anggota ini yang dianggap sebagai gosip). Pula di dalam HIMA GOSPEL ini kita tidak membicarakan dosen di belakang atau gosip yang beredar seputar dunia selebriti.

Menurut saya justru orang yang membicarakan forum ini di belakang, dialah yang melakukan gosip. Saya tahu dia tidak pernah masuk forum tetapi membicarakannya di luar. Ketika ditanya bagaimana dia bisa beranggapan demikian, jawabnya adalah dari orang lain dan dia tidak pernah bisa membuktikannya sendiri. Saya rasa orang-orang seperti ini menyerang dengan keyakinan mereka sendiri, bukan berdasar atas apa yang objektif ada.

Saya tidak akan memanjangkan pembahasan dan pembelaan tentang forum ini, tetapi poin yang ingin saya sampaikan di sini adalah selalu adanya pihak-pihak oposisi yang tidak senang dengan forum-forum seperti ini. Padahal salah satu daya tarik forum adalah pada tempat dimana kita bisa bicara santai. Jika suatu forum berisi hal-hal yang serius semua, saya yakin tidak akan laku dan isinya hanya pihak-pihak eksklusif. Bahkan forum-forum rohani pun mempunyai sub-forum tersendiri untuk dapat bicara santai. Saya membicarakan hal gosip di atas karena saya rasa kita sering terjebak di dalamnya, apalagi jika berkaitan dengan dunia internet dimana kita bisa bebas mempublikasikan pendapat kita yang kadang tidak terkontrol baik.

Solusi

Melihat permasalahan di atas, saya mempunyai ide untuk membuat forum. Forum ini bisa diletakkan di bawah naungan perpustakaan mengingat peran perpustakaan sebagai pusat pembelajaran mahasiswa. Forum ini tentu saja bisa diperhitungkan dalam pemberian namanya agar tidak menimbulkan kesan yang negatif dan ditunjang oleh seluruh civitas academica terutama dosen. Forum ini bisa dikombinasikan dengan blog dan dibuat dengan sistem semi-sosial. Yang dimaksud dengan semi-sosial disini adalah bagaimana kita bisa berinteraksi secara real-time dengan anggota lainnya. Saya rasa bagi mahasiswa informatika hal ini tidak terlalu sulit mengingat ada banyak template legal yang tersedia yang dapat kita gunakan secara bebas. Fitur-fitur sederhana yang dapat digunakan untuk menunjang hal ini di antaranya adalah real time chat, update status, limited conference (chatting tetapi untuk orang-orang tertentu saja), dan talk shit area (sub-forum tempat dimana kita bisa berkata bebas tanpa terlalu terikat oleh aturan walau peraturan dasar harus tetap dijalankan).

Saya juga mengusulkan adanya fitur sub-forum untuk satu jurusan tertentu saja. Sub-forum ini hanya dapat dilihat oleh mahasiswa jurusan tersebut. Saya rasa hal ini tidak terlalu sulit dilakukan juga mengingat akses database akan memudahkan kita dalam mendifinisakan seorang mahasiswa memiliki hak akses apa saja berdasarkan NRP yang dimilikinya. Dengan adanya sub-forum ini diharapkan minimal seorang mahasiswa bisa membangun relasi dengan mahasiswa lain di jurusannya. Pula ada banyak hal yang lebih baik dibicarakan di satu jurusan saja berdasarkan banyak faktor seperti kerahasiaan, jalinan komunikasi, dan subjek pembelajaran.

Saya juga mengusulkan adanya suatu halaman personal yang dapat didesain sedemikian rupa oleh setiap anggotanya yang berisi informasi pribadi tentang dirinya atau hal-hal lainnya. Di sini juga bisa ditambahkan fasilitas untuk bisa berhubungan (connect) apa yang kita tulis disini dengan di situs sosial lain seperti Facebook, Friendster, Twitter, MySpace, Buzz, dan lain-lain. Ini akan memudahkan anggota karena dengan hanya menulis satu saja status atau post disini, dia tidak perlu menulisnya berulang kali di situs-situs lainnya yang dia miliki karena langsung tersinkronisasi secara otomatis.

Terus terang saya belum pernah benar-benar melakukan survey yang sesuai dengan metodologi penelitian, tetapi saya berani berkata bahwa hal ini tidak sulit untuk menjadi popular di kampus kita. Melihat pengalaman lalu dengan adanya forum HIMA GOSPEL, sampai saat ini masih banyak mahasiswa yang menginginkan dibukanya kembali situs ini. Bukan saja dari kalangan mahasiswa informatika, tetapi juga ada banyak permintaan dari jurusan-jurusan lain untuk dibukanya kembali situs ini dan tidak membuat situs ini eksklusif hanya untuk satu jurusan saja. Universitas tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk memasarkannya karena kita dapat menerapkan konsep pemasaran tanpa pemasaran disini karena hal-hal seperti ini akan cepat tersebar dari mulut ke mulut.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah kita bisa membuat dan mempergunakan forum sebagai media komunikasi kita untuk mengeluarkan pendapat sebagai wujud kontribusi kita kepada negara. Mahasiswa informatika berperan dalam pembuatan wadah ini, tetapi agar sebuah forum dapat sukses harus didukung oleh semua civitas academica yang ada.

Tuesday, November 9, 2010

Contribution to Our Nation (10) - Forum in Social Politics (1)

Saya melihat suatu fenomena dalam universitas yang mana saya berasal, jarang melakukan demo dan mengeluarkan suaranya dalam urusan politik negara. Mungkin ada banyak alasan di anataranya adalah takut, malas karena merasa tidak memiliki negara ini, dan berbagai alasan yang menyatakan tidak perlu melakukan hal demikian karena status sosialnya. Walaupun BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) melakukan demo pun, sedikit yang mau tahu dan mau terlibat di dalamnya. Apalagi jika beberapa dari mereka yang ikut bukan merupakan suatu kewajiban, pastinya akan lebih sedikit lagi yang ikut melihat kesadaran mengikuti upacara bendera saja rendah sekali. Mungkin fenomena seperti ini tidak hanya terjadi di universitas saya saja yang mana saya dapat sepenuhnya mengamati, mungkin hal ini sudah menjadi fenomena umum di kalangan universitas dewasa ini.

Di sini saya tidak akan membahas bagaimana caranya agar mahasiswa di universitas kita peduli terhadap bangsa sehingga bisa memberikan kontribusinya, tetapi saya hanya ingin membahas media yang mungkin bisa menggugah semangat berpendapat mereka. Secara garis besar saya mengusulkan untuk membuat sebuah forum bagi mahasiswa sehingga bisa menampung aspirasi mahasiswa.

Pengertian Forum

Forum secara sederhana adalah tempat dimana kita bisa bertukar pendapat mengenai suatu hal dengan orang lain. Dalam dunia internet dan teknologi informasi, pengertian forum ini tak berubah, hanya saja dilakukan dengan media tulisan dalam hal bertukar pendapat. Beberapa situs juga menyediakan fasilitas forum online dengan menggunakan suara dan video-chat tetapi hanya pada saat-saat tertentu dengan topik yang sudah ditentukan dan seorang moderator.

Forum juga identik dengan peraturan, ada berbagai aturan yang mengikat yang harus dipatuhi dalam suatu forum atau sub-forum. Entah itu mengenai topik, bagaimana seharusnya komentar yang diberikan, siapa saja yang boleh masuk di dalamnya, dan sebagainya. Seharusnya dengan adanya peraturan ini, forum diharapkan mempunyai suasana yang kondusif di dalamnya. Tetapi fenomena yang kita lihat saat ini di berbagai forum adalah apa yang ada di sana hanyalah junk talk, moderator yang seharusnya diharapkan mampu menangani hal ini menjadi tidak berfungsi dan banyak peraturan dasar yang dilanggar. Anggota forum hanya berkomentar agar nilai post mereka tinggi sehingga bisa naik level, mereka menjadikan forum sebagai permainan tinggi-tinggian nilai post. Hal inilah yang membuat saat ini forum dikaitkan dengan tempat berbincang santai, tempat kita bisa “seenaknya post”, tempat jual beli online, dan tempat dimana kita bisa mendapatkan banyak hal ilegal seperti cheat, film “bajakan”, dan lain-lain yang berbau “bajakan”.

Manfaat Forum

Sebenarnya forum jika diberdayakan secara utuh mempunyai banyak manfaat. Jika kita berpikir secara ideal, forum merupakan ajang pertukaran pendapat dan informasi yang dapat meminimalkan kesalahpahaman, mengembangkan ide yang ada, dan bergerak ke arah perbaikan sesuai mufakat bersama.

Sebagai masyarakat akademik, mahasiswa telah dilatih untuk berpikir kritis. Sejak zaman dahulu, buah pemikiran mahasiswa terbukti telah memberikan dampak dalam berbagai pergerakan bangsa ini. Sebagai bangsa Indonesia, kita dianugerahi jumlah yang besar. Bayangkan jika setengah mahasiswa universitas kita memberikan satu saja buah pemikirannya dalam satu hal, berapa banyak kekayaan intelektual yang kita miliki jika digabungkan dengan universitas-universitas lainnya yang ada.

Forum juga bermanfaat mengurangi jumlah demo yang ada. Saat ini ada permasalahan sedikit saja yang tidak menyenangkan kelompok tertentu, massa langsung digalang dan melakukan demo. Padahal demo ini sendiri memakan banyak tenaga dan juga biaya yang tidak sedikit, hasilnya pun belum tentu apa yang mereka aspirasikan akan didengarkan oleh wakil-wakil rakyat. Tujuan dari kita melakukan demo sebenarnya adalah untuk memberikan pendapat kita sebagai pertimbangan wakil-wakil rakyat dalam mengambil sebuah keputusan. Jika demikian, maka pertimbangan yang kita berikan juga tidak perlu selalu melakukan demo. Kita bisa melakukannya dengan cara yang relatif kondusif melalui forum. Kita memberikan pertimbangan kebanyakan dari pemikiran kita atau golongan kita sendiri, darimana kita tahu bahwa pendapat kita yang paling benar jika tidak diujikan ke orang lain. Di sinilah forum berperan besar.

Seperti yang sudah sempat saya singgung dalam artikel sebelumnya, nasionalisme tidak ditunjukkan dengan kebutaan kita terhadap semua keputusan negara. Kita dapat membantu negara dengan berpikir kritis dan sebagai pengawas pemerintah kita. Sudah sepatutnya kita melaksanakan kewajiban kita, tetapi apa hal lain yang dapat kita berikan pada negara ini selain yang sudah ada? Kita bisa memberikan suara kita untuk pembaharuan negara ini, dan salah satu cara memberikan suara dengan cara baik dan efektif adalah melalui forum ini.

Monday, November 8, 2010

Contribution to Our Nation (9) - Blog in Art Design (2)

Mengapa Harus Blog

Pertanyaan berikutnya yang akan muncul adalah bukankah hal ini adalah sesuatu yang umum, membuat blog bukan saja bisa berguna untuk bidang seni tetapi semua bidang? Saya ingin memberikan jawaban di muka bahwa publikasi seni ke dalam jurnal sosial paling cocok adalah dalam bentuk blog. Secara umum jawabannya adalah berkaitan dengan hak cipta yang kita miliki.

Situs jurnal sosial yang ada di internet secara umum dapat dibedakan menjadi jurnal sosial garis waktu, grup atau mailing list, dan blog. Jurnal sosial garis waktu menurut bentuknya dapat dibedakan lagi menjadi photo album, timeline, dan komunikasi sosial. Contoh photo album adalah Picasa Web, Flickr, dan MyAlbum yang merupakan situs dimana kita bisa upload foto-foto kita dan menampilkannya dalam bentuk timeline perjalanan kita dengan berbagai fitur tambahan lainnya. Timeline merupakan catatan tiap waktu secara detil kegiatan yang dilakukan seseorang seperti agenda, misalnya Plurk dan Twitter. Situs komunikasi sosial lebih mengarah pada memudahkan penggunanya untuk bisa bertukar informasi selain juga mengetahui secara mudah apa yang dialami temannya, contoh yang banyak digunakan adalah Facebook, MySpace, dan Friendster. Jika kita analisa, bentuk photo album tentu sulit dalam publikasi seni karena walaupun kebanyakan seni adalah gambar tetapi kita kesulitan memberikan keterangan dan tanggapan. Demikian juga dengan timeline karena tidak bisa memunculkan gambar karena yang menjadi sasaran utamanya adalah kegiatan kita seperti agenda sehingga lebih focus pada tulisan saja. Situs komunikasi sosial bisa menjadi pilihan kita apalagi dengan fitur-fitur tambahan seperti note dan juga blog yang mereka sediakan. Tetapi saya rasa ini juga masih kurang sesuai karena seperti yang saya katakana di atas, kita perlu berhati-hati dengan masalah hak cipta. Seberapa banyak dari Anda yang tahu jika kita melakukan upload media pada misalnya Facebook atau situs upload media lainnya maka apa yang kita upload tersebut hak ciptanya akan menjadi milik situs tempat kita upload media tersebut. Dengan Anda “mencentang” pernyataan setuju upload sesuai perjanjian yang biasanya tidak kit abaca, maka kita memberikan hak cipta media kita pada situs tersebut dan situs tersebut selanjutnya dapat mempublikasikan, menggandakan, dan mengubahnya untuk keperluan situs tersebut. Selain alasan tersebut, kita tidak bisa memanajemen halaman kita sendiri karena sudah diaturkan oleh situs sosial tersebut untuk urusan keluarnya.

Mailing list atau yang sekarang terkenal sebagai grup merupakan bentuk jurnal sosial yang populer saat internet baru keluar. Bentuknya semi forum tetapi juga bisa digunakan untuk memunculkan berita-berita terbaru di halaman utamanya, hanya saja seiring kemajuan teknologi bentuk ini sudah mulai ditinggalkan karena tidak lagi efisien karena pos-pos yang ada tidak teratur sehingga bentuk mailing list ini sebenarnya menurut saya sudah bukan merupakan bentuk jurnal sosial lagi. Menurut saya kita akan sangat kesulitan dalam hal mailing list ini karena selain sudah mulai ditinggalkan orang, pengorganisasian dalam posting juga sangat kurang. Contoh dari situs ini yang terkenal saat ini adalah Yahoo Groups dan Google Groups.

Pembahasan yang terakhir adalah blog. Kita tidak perlu takut untuk upload media di blog karena memang blog dirancang sebagai tempat dimana hak cipta kita seluruhnya dilindungi walau sebagai akibatnya jumlah media yang bisa kita upload menjadi terbatas. Secara objektif, memang blog masih kurang dalam hal interaksi sosialnya tidak seperti situs komunikasi sosial, tetapi kita bisa menjadikannya seperti itu dengan share link di situs jurnal sosial lainnya atau dengan fasilitas alert. Sebanarnya menurut saya kelemahan blog ini justru menjadi kekuatannya karena dari sana kita bisa berharap bahwa orang yang melakukan komen benar-benar mau memberikan apresiasinya untuk apa yang kita buat, tidak sekedar basa-basi seperti di situs komunikasi sosial atau forum yang biasanya hanya melakukan junk talk. Keunggulan lain yang menurut saya sebagai mahasiswa informatika sangat menyenangkan adalah kita bisa melakukan manajemen situs sesuai keinginan kita yang dalam hal ini kita bisa melakukan SEO sendiri.

Kendala dan Solusi

Melihat hal tersebut di atas, maka kita bisa mengambil kesimpulan bahwa publikasi media yang paling baik untuk teknologi saat ini adalah melalui blog. Akan tetapi masih ada dua kendala besar yang menurut saya perlu dipikirkan bahkan untuk membuat blog tingkat universitas pun. Yang pertama adalah jika seluruh mahasiswa mempunyai blog pribadi, hal tersebut baik tetapi akan sulit dalam hal manajemen. Misalnya mahasiswa DKV untuk proyek gambar desain membuat poster lingkungan hidup. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menggalang kekuatan dan menginspirasi orang-orang agar lebih peka terhadap masalah lingkungan hidup hari-hari ini. Jika masing-masing poster ini di-upload di blog masing-masing, maka akan sulit untuk ditemukan dan kalaupun ditemukan dampaknya tidak akan besar. Yang kedua adalah kita sebagai masyarakat awam yang tidak belajar informatika, akan sulit bersaing di dunia internet agar content yang kita masukkan dapat terlihat oleh masyarakat luas. Kita sudah memberikan yang terbaik akan tetapi akan sia-sia jika apa yang kita masukkan kalah oleh junk blog yang orang lain buat hanya untuk kepentingan mereka sendiri.

Saya ingin memberikan solusi atas permasalahan ini, yaitu dengan membuat blog portal. Secara sederhana, yang dimaksud dengan blog portal adalah bagaimana kita memanajemen banyak blog dalam satu situs. Tentu saja setiap blog mempunyai alamat URL yang berbeda, tetapi tetap dalam satu domain sehingga ketika ada tulisan baru yang dimunculkan oleh salah satu blog, blog portal dapat membantu agar yang lain bisa mengetahui. Jadi blog portal ini berfungsi seperti halaman muka suatu situs, selain juga nanti terdapat direktori, indeks, dan fitur-fitur lain yang mendukung.

Saya mengusulkan untuk memulainya terlebih dahulu di kampus Universitas Kristen Petra yang mana saya paling mengerti sistem kerjanya. Secara teknis, membuat apa yang saya maksud sebagai blog portal ini tidaklah sulit bagi mahasiswa informatika, kita bisa membuatnya dengan mudah karena hanya melibatkan algoritma sederhana dan penguasaan database sederhana. Saya rasa untuk proyek kerja praktek mahasiswa informatika, bisa dipertimbangkan topik ini mengingat beberapa fitur sudah tersedia di Petra. Saya berani berkata bahwa membuat ini mudah karena tanpa kita sadari, Universitas Kristen Petra sebenarnya sudah memiliki blog yang diperuntukkan bagi setiap mahasiswanya. Di Lentera (situs pembelajaran di Universitas Kristen Petra yang merupakan pengembangan dari Moodle) terdapat fasilitas blog jika kita ingin mempergunakannya, hanya saja mungkin fasilitas ini masih belum terkenal karena pemberdayaan Lentera masih terbatas pada Fakultas Teknologi Industri saja. Jika kita bisa memberdayagunakan hal ini dan membuat blog portal dari Lentera, selain akan meningkatkan peringkat webometric (peringkat universitas dalam hal web yang dimiliki) universitas kita, kita juga akan lebih mudah dalam hal memanajemen SEO blog-blog yang dimiliki tiap mahasiswa.

Kita sudah memiliki fasilitas yang diperlukan, tinggal bagaimana kita bisa mengoptimalkannya. Menurut saya mudah saja agar mahasiswa mengerti fasilitas ini, dosen-dosen yang ada bisa mulai mempergunakan fasilitas Lentera sebagai salah satu media pembelajaran mereka dan khusus mereka yang tergabung dalam Fakultas Seni dan Desain bisa mempergunakan blog yang ada untuk upload tugas-tugas mereka di sana selain juga menyerahkan hardcopy tugas. Mungkin berat pada awalnya bagi dosen-dosen untuk belajar sesuatu yang baru, tetapi perubahan itu memang perlu dan perlu kita sadari bahwa zaman ini telah beralih ke zaman teknologi informasi. Tanpa penguasaan teknologi informasi, kita akan jauh tertinggal dengan yang lain.

Kesimpulan

Kesimpulannya adalah kita bisa mempergunakan teknologi blog sebagai media publikasi media seni yang kita miliki sebagai salah satu bentuk dukungan dan perhatian kita terhadap negara. Kita bisa membuat blog portal sebagai bentuk manajemen seluruh blog yang dibuat oleh mahasiswa universitas kita dan mengelolanya dengan SEO (Search Engine Optimization) sehingga apa yang kita buat dapat diketahui luas dan membawa dampak juga. Hal ini membutuhkan peran mahasiswa informatika dalam hal pembuatan blog portal dan SEO dan seluruh civitas academica yang ada sebagai partisipan dalam mengisi blog yang ada.

Contribution to Our Nation (8) - Blog in Art Design (1)

Informatika adalah ilmu yang sangat luas cakupannya. Secara sederhana, dapat diartikan informatika adalah pengembangan dari matematika. Jika matematika adalah ilmu yang digunakan sebagai dasar dari pengembangan ilmu-ilmu eksak yang ada, maka demikian juga informatika juga dapat digunakan dalam semua bidang eksak yang ada. Informatika adalah matematika itu sendiri.

Jika kita membahas penerapan informatika dalam kehidupan sehari-hari, maka tak akan ada batasnya karena sama seperti penerapan matematika. Untuk itulah kita perlu menyederhanakan pembahasan kita. Saya rasa jika kita membahas informatika murni, sebagian besar sangat sulit untuk dapat dilakukan oleh orang awam. Saya disini ingin membahas dimana informatika sebagai suatu teknologi bisa menjadi wadah dimana orang awam pun dapat berpartisipasi di dalamnya.

Sebagai mahasiswa informatika, saya juga memiliki ketertarikan di bidang seni dan desain. Saya ingin membahas aplikasi nyata apa yang dapat saya lakukan saat ini di bidang informatika yang dapat memberikan kontribusi pada negara di bidang kemajuan seni dan budaya. Usul saya adalah dengan pemanfaatan blog.

Sekilas Pemahaman Blog

Blog sebenarnya adalah singkatan dari web log. Secara literal berarti catatan web. Arti yang sederhana namun lebih dalam adalah jurnal sosial yang kita buat dan kita publikasikan melalui web. Istilah ini sudah tidak asing lagi bagi kita di jaman teknologi ini. Dari blog inilah yang kemudian berkembang menjadi situs-situs jaringan sosial lainnya seperti yang kita kenal sekarang sebagai Facebook, Twitter, Plurk, MySpace, AOL, dan sebagainya.

Kita tidak akan membahas tentang situs sosial, tetapi akan kita fokuskan dalam blog karena jika Anda sudah mengetahui bagaimana blog bermanfaat dalam pengembangan seni dan budaya nasional, Anda akan dapat dengan mudah mengembangkannya dengan situs sosial karena saat ini pun sudah banyak fitur yang menawarkan hubungan langsung antara blog dan situs sosial.

Manfaat Blog

Saya rasa saat ini penulisan blog sudah dihubungkan dengan sumber penghasilan tambahan. Ketika Anda pergi ke toko buku, setidaknya ada satu rak yang menawarkan bagaimana cara mengubah blog Anda menjadi mesin pencetak uang dengan Google AdSense, AdMart, AdCamp, dan situs persentase iklan lainnya. Tentu saja hal ini tidak salah karena kita juga ingin mempunyai penghasilan tambahan, tetapi saya mengamati terjadinya pergeseran tujuan penulisan blog di sini.

Tujuan dari penulisan blog pertama kali adalah bagaimana kita sebagai penulis mampu mencurahkan pemikiran atau isi hati kita melalui tulisan. Kita ingin berbagi dengan sesama dan saling menyediakan informasi sesuai dengan bidang yang kita minati atau kuasai. Sampai sejauh ini jika kita lihat, tujuan penulisan blog zaman dulu dengan fenomena zaman sekarang tentulah masih sama kecuali masalah motivasi. Fenomena penulisan blog zaman sekarang tentu saja kita menulis sesuai dengan bidang yang kita minati atau kuasai, kalau tidak demikian tentu saja kita akan kesulitan dalam hal menulis.

Tetapi dari hal kecil yang kita sebut sebagai “motivasi” bisa berubah menjadi pengacau di dunia internet. Tampaknya memang benar bahwa uang bisa menjadi segalanya dalam hidup kita, demi uang kita rela menempuh jalan apa saja untuk mendapatkannya, tak terkecuali di dunia internet. Saya ingin membahas satu contoh saja bagaimana “motivasi” bisa menjadi penghambat dalam dunia internet.

Agar bisa mendapatkan penghasilan tambahan, kita membutuhkan orang lain untuk melakukan klik pada iklan yang ditempatkan dalam halaman web kita. Salah satu cara meningkatkan probabilitas orang banyak melakukan klik pada halaman web kita adalah dengan membuat web kita terkenal. Salah satu cara membuat web kita terkenal adalah dengan menempatkannya pada peringkat teratas dalam mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing, dan sebagainya yang terkenal dengan istilah SEO (Search Engine Optimization).

Dari alur sederhana di atas kita ambil contoh A, seorang mahasiswa informatika dan B, seorang mahasiswa DKV. Keduanya menulis blog tentang seni. A menulis blog tentang seni bukan karena dia mahir di bidang tersebut, tetapi karena dia merasa sudah banyak blog yang membahas hal-hal lain tetapi sedikit yang berhubungan dengan seni padahal saat ini peminat seni seperti DKV dan Interior sedang marak mencari literature di internet. A melihat jika dia menulis blog di bidang seni dan berhasil melakukan SEO yang tidaklah sulit dia bisa berpeluang memperbesar penghasilannya. B menulis sesuai bidangnya karena dia memang ingin berbagi dan mengisi waktu luangnya dengan berbagi karyanya. B adalah anak yang sedikit mengerti bidang informatika tetapi juga tidak terlalu gagap teknologi sehingga menulis blog saja tidak bisa. Blog yang dibuat oleh A hanyalah sekedar tulisan saja, dia memang mengerti sedikit-sedikit seni sehingga dia bisa menulis tetapi hanyalah sekilas pandangan “filosofis” seni. B menulis blog dari pengalamannya dan juga melampirkan contoh-contoh karyanya yang juga terbuka untuk menerima kritik dan saran untuk pengembangannya.

Jika contoh di atas benar-benar terjadi, saya yakin blog yang dibuat oleh A akan berada di peringkat atas halaman-halaman awal mesin pencari dan blog si B mungkin tidak akan Nampak bahkan di 1000 halaman awal mesin pencari yang juga tergantung dari keyword, salah satu penyusunan ranking di mesin pencari saat ini.Saya tidak akan terlalu membahas hal teknis di sini, tetapi bisa kita lihat bahwa tampaknya si B sia-sia belaka saja menulis untuk dipublikasikan ke dunia kalau dunia tidak tahu apa yang dibuatnya. Sedangkan si A adalah sumber penyebab banyaknya “sampah informasi” yang saat ini beredar di internet.

Kembali ke tujuan awal penulisan blog, blog bukan saja sarana untuk kita dapat berbagi dengan orang lain. Sampai saat ini saya percaya bahwa untuk bisa berkembang, kita harus berbagi dengan orang lain. Ibarat suatu gelas yang terisi penuh tidak akan bisa ditambah lagi, jika ditambah akan tumpah. Kita perlu membagikan isi air ini untuk orang lain, ke gelas-gelas yang lain. Ketika melihat gelas kita yang ditambah lalu segera kosong terus berlanjut, saya percaya Tuhan akan menambah kapasitas kita, Dia akan menggantinya dengan gelas yang baru yang lebih besar agar dapat menuangkan semakin banyak ke gelas lainnya.

Contoh nyata adalah para penulis buku-buku terkenal. Di dunia keagamaan kita mengenal John C. Maxwell, Gary Cahpman, John Piper, Max Lucado, dan sederet penulis lainnya. Mereka adalah penulis banyak buku dan ketika saya perhatikan, mereka juga mempunyai blog. Sebelum mereka menuliskannya dalam buku, mereka menuliskannya juga dalam blog mereka beberapa prinsip pokoknya. Mereka tidak berpikir bahwa ide mereka bisa dicuri oleh yang lain dengan menuliskannya lebih dahulu ke publik, tetapi mereka menurut saya lebih berpikir dengan demikian ide yang mereka keluarkan dapat dipertajam oleh yang lain. Demikian pula bagi penulis-penulis sekuler untuk novel, saya bisa menyebutkan sederet nama mereka yang membagikan draft untuk dibaca public dan dipertajam idenya.

Ada selusin manfaat blog bagi suatu negara jika ingin dijabarkan secara rinci, tetapi mari kita fokuskan hanya pada bidang seni saja. Seni adalah sesuatu yang sulit untuk diukur, berbeda dengan olahraga dan ilmu eksak. Tetapi pengukuran tingkat seni sangat diperlukan, terutama bagi para pencari bakat dan berbagai organisasi internasional dalam pengalokasian dana bantuan dan hal-hal teknis lainnya. Institusi pendidikan seni yang bertaraf internasional biasa mengalokasikan penerimaan siswanya berdasarkan tingkat seni suatu negara, negara yang dirasa tingkat seninya tinggi akan mendapatkan alokasi lebih banyak dalam jatah tes nasional di setiap negara. Demikian pula yang terjadi dengan dana bantuan pengembangan seni, penyumbang tidak ingin dananya terbuang dengan sia-sia. Sulit menilai dalam publikasi jurnal seni yang sifatnya terbatas, mereka biasanya menggunakan media internet untuk membantu mereka dalam hal ranking walau tidak keseluruhan penilaian berdasar atas hal ini. Algoritma yang disusun mengelompokkan situs-situs yang menampilkan seni berdasar negara dan banyaknya situs tersebut menjadi acuan bagi situs lainnya. Jika kita lihat Indonesia sebagai negara yang besar, maka sudah selayaknya akan tersedia banyak situs seni, akan tetapi di bidang webometric (penilaian web) di berbagai bidang, jumlah kita kalah jauh disbanding dengan negara-negara yang relative kecil bahkan di Asia Tenggara sekalipun seperti Singapura dan Malaysia. Andaikan setiap mahasiswa yang bergerak di bidang seni mempunyai satu blog saja, sudah berapa banyak pertambahan blog di Indonesia yang dapat dimasukkan dalam penilaian internasional negara ini.

Manfaat lainnya adalah seni bisa menjadi media politik secara damai. Kita mengaku sebagai bangsa timur yang halus dalam tingkah laku dan perkataan, tetapi fenomena yang terjadi sekarang adalah sejak matinya Orde Baru, sepertinya kita tidak dapat mengontrol hak mengeluarkan pendapat kita. Tidak ada yang salah dalam mengeluarkan pendapat, tetapi berapa banyak demo yang ada berujung menjadi demonstrasi. Kita bandingkan dengan demo yang ada di negara-negara barat, demo di sana jika massa yang datang sedikit tidak akan dijaga oleh barisan polisi dan tidak perlu melapor terlebih dahulu, tetapi di Indonesia sedikit saja massa berkumpul sudah dijaga barisan polisi karena rawan berubah menjadi demonstrasi. Kita mengatakan bahwa zaman sudah berubah, terbukti bahwa di masa Orde Baru kita sudah mencoba politik secara halus tetapi gagal. Saya kira ini bukanlah alasan mengapa kita tidak mau mencoba lagi di era reformasi ini. Mahasiswa saat ini sedikit-sedikit orasi, sedikit-sedikit demo, padahal biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit dan belum tentu wakil-wakil rakyat tergerak untuk memikirkan suara kita. Memang demo dan mengeluarkan pendapat perlu untuk kemajuan bangsa juga, tetapi mengapa kita tidak mencoba dengan sesuatu yang berbeda. Misalnya tiap mahasiswa membuat lukisan akan sesuatu dan diberi judul untuk menyatakan suaranya, tidak perlu bagus-bagus asal mengena, kemudian diupload di internet. Saya rasa media akan tertarik dengan sendirinya untuk meliput dan berita ini akan segera tersebar. negara juga akan melihat media tersebut dan juga di internet untuk memikirkan pendapat kita. Satu hal yang juga perlu diingat adalah internet merupakan media promosi yang paling baik saat ini.